Lebih Sehat Mana, BAB Jongkok atau Duduk?
Daftar Isi
- Kenapa harus jongkok?quickq苹果版怎么下载
- Bagaimana dengan toilet duduk?
- Mana yang sebaiknya dipilih?
Bentuk toiletmemang bermacam-macam, ada yang duduk ada juga yang jongkok. Tapi sebenarnya, lebih sehatmana, BAB jongkok atau duduk?
Buang air besar (BAB) adalah aktivitas biologis yang kerap dianggap sepele, seolah tak butuh perhatian lebih selama selesai dengan lancar. Padahal, bagaimana cara kita BAB, termasuk posisi tubuh saat melakukannya, dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, terutama sistem pencernaan.
Dua posisi umum yang digunakan masyarakat dunia adalah posisi duduk, yang lazim ditemukan pada toilet modern, dan jongkok, yang masih banyak digunakan di negara-negara Asia termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dalam konteks ini, perbedaan posisi bukan hanya soal kenyamanan atau budaya, tetapi juga menyangkut efektivitas dan potensi risiko jangka panjang terhadap kesehatan, seperti sembelit, wasir, hingga gangguan di area rektum.
Kenapa harus jongkok?
Posisi jongkok menciptakan sudut sekitar 35 derajat antara rektum dan anus, yang menjadikan jalur pengeluaran feses lebih lurus dan terbuka. Ini memungkinkan proses buang air besar menjadi lebih cepat, tidak perlu mengejan terlalu keras, dan membantu mengosongkan usus dengan lebih sempurna.
Beberapa manfaat posisi jongkok saat BAB:
• Mengurangi tekanan dalam perut, sehingga mencegah naiknya tekanan darah atau ketegangan otot perut yang berlebihan.
• Mencegah sembelit dan wasir, karena mengejan yang terlalu keras (sering terjadi saat BAB dengan posisi duduk) adalah faktor utama penyebab kondisi tersebut.
• Mengoptimalkan relaksasi otot puborektalis, otot yang menjaga rektum tetap tertutup. Dalam posisi jongkok, otot ini lebih rileks, sehingga proses BAB menjadi lebih mudah.
Bagaimana dengan toilet duduk?
Meski toilet duduk menawarkan kenyamanan, terutama bagi lansia atau mereka dengan keterbatasan gerak, dari sisi fisiologis, posisi duduk justru menyebabkan rektum tertekuk. Akibatnya, pengeluaran feses membutuhkan tenaga lebih besar dan waktu lebih lama.
Semua hal ini bisa meningkatkan risiko sembelit, peradangan, bahkan wasir pada sebagian orang. Namun bukan berarti toilet duduk sepenuhnya buruk.
Bagi mereka yang terbiasa menggunakan toilet duduk, ada solusi sederhana yang bisa diterapkan: menggunakan bangku kecil di bawah kaki saat duduk di toilet. Posisi kaki yang sedikit terangkat bisa membantu tubuh meniru sudut posisi jongkok, sehingga manfaatnya tetap bisa dirasakan.
Mana yang sebaiknya dipilih?
Secara umum, jika tidak ada kendala fisik, posisi jongkok lebih disarankan dari sudut pandang kesehatan pencernaan. Namun, keputusan tetap bergantung pada kondisi individu dan kenyamanan masing-masing. Hal paling penting adalah memastikan BAB rutin, lancar, dan tidak menimbulkan rasa sakit atau ketegangan berlebih.
[Gambas:Video CNN]
-
Mandi Wajib Sebelum Puasa Nisfu Syaban Ini Tata Cara yang SahKementerian ATR/BPN: Sertifikat Hak Pakai Istana Negara Jadi Simbol Kemajuan IndonesiaPrabowo Setuju Gaji Hakim Dinaikkan, 'Mereka Punya Harga Diri, Tak Boleh Dibeli atau Disogok'Anggota DPR RI Anwar Sadad Mangkir Panggilan KPK terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim俄亥俄州立大学研究生申请条件解读!Tak Hanya Salurkan Beasiswa, WIKA dan BUMN Karya Bangun Infrastruktur Pendidikan di IKNFOTO: RS Beijing Kewalahan Hadapi Pasien Penyakit Pernapasan Anak3 Cara Membuat Salad Buah, Cocok buat Ngemil Enak dan SehatBukan Tersangka, Prabowo Dipolisikan Ternyata Soal IniStudi: Orang dengan Banyak Lemak Perut Berpotensi Kena Alzheimer
下一篇:OJK Buka Suara Soal IPO Klub Sepak Bola Persib, Begini Katanya!
- ·Bandara di Korsel Sita 10,7 Ton Kimchi dari Penumpang Sepanjang 2024
- ·3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk DIY, Mudah Diikuti
- ·Ini Pesan Teten Masduki untuk Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie
- ·Yayasan SuRCI Sambangi TPA Bantar Gebang, Salurkan Bantuan Sembako dan Pemberdayaan Para Pemulung
- ·Jangan Dibuang, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Biji Durian Buat Kesehatan
- ·Buku Sejuta Surat untuk Palestina: Suara Muda Bersatu untuk Kemanusiaan
- ·Lantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional, Begini Harapan Menteri AHY untuk Kementerian ATR/BPN
- ·Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap Sampai Salam
- ·Benarkah Jokowi Rela Puji
- ·Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
- ·Tips Mencari Rekomendasi Elektronik dan Gadget Terbaik di Voltbaba
- ·Buku Sejuta Surat untuk Palestina: Suara Muda Bersatu untuk Kemanusiaan
- ·Pegadaian Resmikan The Gade Tower, Permudah Koordinasi Unit Kerja
- ·Optimalisasi Aset Negara, PPKGBK Resmi Kelola Balai Sidang JCC Secara Mandiri
- ·Prabowo Lantik Penasihat Khusus Presiden, Luhut Hingga Dudung Abdurachman
- ·Kementerian ATR/BPN: Sertifikat Hak Pakai Istana Negara Jadi Simbol Kemajuan Indonesia
- ·5 Cara Mengusir Kaki Seribu dari Rumah, Dijamin Enggak Balik Lagi
- ·Ini Kunci Jawaban Sulingjar Paket B Guru SD
- ·Fantastis! Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Sampai Rp20 Miliar, Segini Rinciannya di 6 Lokasi
- ·Daftar Desa Wisata Terbaik UNWTO 2023, Ada Indonesia
- ·59 Orang Sudah Mendaftar Capim KPK
- ·Daftar Desa Wisata Terbaik UNWTO 2023, Ada Indonesia
- ·Jumhur: BUMN Mestinya Jadi Contoh Baik
- ·Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
- ·Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP
- ·Tak Sembarangan, 5 Prosedur Ini Harus Dipenuhi saat Sesi Foto Newborn
- ·Soal Jabatan Fungsional TNI, Dwifungsi ABRI Hidup Lagi?
- ·Perang Dagang Memanas, Trump Bakal Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium Jadi 50%
- ·Dior Bakal Susul Louis Vuitton Gelar Show di Hong Kong
- ·KH Haris Hakam Isi Tausiah di 'Gapai Kemuliaan Roadshow' 25 November
- ·Anies Belum Melihat Ada Dampak Libur Panjang Maulid Nabi
- ·Tak Sembarangan, 5 Prosedur Ini Harus Dipenuhi saat Sesi Foto Newborn
- ·FOTO: RS Beijing Kewalahan Hadapi Pasien Penyakit Pernapasan Anak
- ·Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun
- ·BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI
- ·Gus Miftah Dapat Tugas Bidang Toleransi di Kabinet Prabowo Subianto