5 Penyebab Bau Kentut Busuk, Salah Satunya Dipicu Kanker?
Daftar Isi
- Penyebab bau kentut busuk
- 1. Intoleransi makanan
- 2. Mengonsumsi makanan kandungan gas tinggi
- 3. Sembelit
- 4. Kondisi gastrointestinal
- 5. Kanker usus besar
Kentutadalah proses alami tubuh yang lumrah dialami setiap orang. Tapi, terkadang kentut juga bisa jadi petaka, utamanya jika mengeluarkan bau tak sedap.
Ada beberapa penyebab bau kentut busuk. Penyebab-penyebab ini berkaitan dengan masalah kesehatantertentu.
Baru-baru ini, seorang wanita asal Colorado, Amerika Serikat, Jelena Tompkins, didiagnosis kanker usus besar setelah sebelumnya sering mengeluarkan kentut beraroma busuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tompkins kemudian melakukan pemeriksaan. Setelah melalui serangkaian tes, dokter mendiagnosisnya dengan kanker usus besar stadium tiga. Sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah beningnya.
Penyebab bau kentut busuk
Sebagian besar kentut sebenarnya tidak memiliki aroma. Konon, hanya sekitar 1 persen gas yang keluar dari pencernaan atau kentut berbau tak sedap saat dikeluarkan.
Gas atau kentut yang tidak berbau terjadi karena udara yang ikut masuk saat sedang makan. Sementara kentut yang berbau tak sedap biasanya disebabkan oleh beberapa faktor lain.
Berikut beberapa penyebab kentut bau busuk, merangkum berbagai sumber.
1. Intoleransi makanan
![]() |
Intoleransi makanan adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan mencerna makanan atau bahan tertentu dalam makanan.
Contoh umumnya adalah intoleransi gluten (terutama penyakit celiac) dan intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna produk susu sepenuhnya).
Selain gejala khas gastrointestinal seperti diare, kembung, dan sakit perut, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan gas berbau menumpuk di saluran pencernaan.
2. Mengonsumsi makanan kandungan gas tinggi
Belerang adalah salah satu sumber bau kentut terbesar. Banyak makanan berserat tinggi mengandung belerang dibandingkan jenis makanan lainnya.
Dengan demikian, pola makan tinggi serat membuat gas jadi relatif lebih berbau.
Beberapa makanan yang terkenal karena pengaruhnya terhadap gas adalah sayuran seperti kubis, brokoli, kangkung, lentil, buncis, dan kacang-kacangan lainnya.
Lihat Juga :![]() |
3. Sembelit
Sembelit adalah jenis disfungsi usus yang biasanya didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Jika ini terjadi, tinja akan menetap di usus besar, sementara air terus diserap.
Hal ini membuat buang air besar menjadi lebih sulit dan dapat menyebabkan penumpukan gas.
Namun, aroma yang dikeluarkan akan bergantung pada apa yang dimakan dan berapa lama feses berada di dalam tubuh.
4. Kondisi gastrointestinal
Banyak masalah yang berhubungan dengan sistem pencernaan memiliki gejala serupa. Artinya, bau gas yang menyengat berpotensi menjadi masalah yang lebih dalam.
Dua kemungkinan penyebab paling umum adalah sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD).
5. Kanker usus besar
![]() |
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kentut yang sangat bau mungkin merupakan tanda kanker usus besar.
Kanker usus besar sering kali bermula dari polip, yaitu pertumbuhan kecil jaringan berlebih pada lapisan saluran pencernaan yang dapat terus tumbuh. Pertumbuhan polip dapat menyebabkan penyumbatan yang berujung pada penumpukan gas.
Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai salah satu gejala utama kanker usus besar, yakni pendarahan pada feses dan penurunan berat badan tanpa sebab.
Demikian beberapa penyebab kentut bau busuk. Semoga bermanfaat.
(tst/asr)-
UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini SolusinyaKorban Penerima Santunan Kecelakaan Turun 4,19%, Makin Sadar Keselamatan Lalu LintasDua Profil DNA LakiKongres PII Ke7 Minuman dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi BersamaanMudik Lebaran, Ini 11 Hal Penting Dilakukan Sebelum Tinggalkan RumahOpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data RaksasaJalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur LebaranKementerian UMKMBMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025
- ·Pakar Hukum Trisakti: Jangan Ada Kejahatan Ganda di Penyitaan Aset Jiwasraya
- ·Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat Didampingi Raffi Ahmad
- ·Jepang Bakal 'Istimewakan' Stasiun Pengisian Mobil Listrik Tesla
- ·Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- ·AS Minta Indonesia Perbaiki TKDN ICT, Kemenperin: Belum Ada Keluhan Apapun Selama Ini
- ·Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- ·Jokowi Bantah Tudingan Hasto: Jangan Framing Jahat, Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan 3 Periode
- ·Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
- ·Aksi Heroik Penumpang Buka Pintu Darurat dan Jalan di Sayap Pesawat
- ·FOTO: Bayi Beruang Kutub Menggemaskan Debut di Aquarium Sao Paulo
- ·Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen
- ·Saraf Kejepit Bisa Picu Kelumpuhan, Segera Tangani Sebelum Terlambat
- ·9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan
- ·Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
- ·FOTO: Menengok Hamparan Kembang Bawang di Bangladesh
- ·Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
- ·Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- ·Persija Dikalahkan Arema FC, Carlos Pena Soroti Keputusan Wasit Soal Kartu Merah Maciej Gajos
- ·Heroik! Petugas Damkar DKI On Call, Rela Tak Cuti Lebaran Demi Amankan Mudik
- ·Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
- ·Wahana Seru, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jatim Park 2
- ·BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa
- ·Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan
- ·Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia Luncurkan White Paper
- ·Kasus Lama Dikorek
- ·Rahasia Otak Tetap Muda, Anti Pikun di Usia Senja
- ·Selamat! Mayor Teddy Resmi Naik Pangkat Jadi Letnan Kolonel
- ·Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- ·Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- ·Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia Luncurkan White Paper
- ·Dikritik 'Kepedean' Oleh NasDem dan PKS, Jubir Demokrat: Itu Kan Hanya Satu Atau Dua Kader Saja
- ·Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
- ·Pemprov DKI Sediakan 22.403 Kursi untuk Mudik Gratis 2025, Pendaftaran Dibuka Besok
- ·Kalender Januari 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa dan Tanggal Merah
- ·Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 2024
- ·Mantap, Menteri Imipas Copot 14 Petugas Buntut Pelanggaran di Lapas dan Rutan