会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun!

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

时间:2025-06-09 00:19:37 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:知识 阅读:355次

JAKARTA,quickq下载地址安卓 DISWAY.ID --Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan angka buta aksara penduduk Indonesia usia 15-59 tahun terus menurun.

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Baharudin menyebut penurunan signifikan juga terlihat dibandingkan dengan tahun 2022.

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

“Angka buta aksara 2022 adalah 1,51% (2.850.851 orang), sedangkan angka buta aksara tahun 2023 adalah 1,08% (1.958.659 orang)," ungkap Baharudin pada perayaan Hari Aksara Internasional di Jakarta, 27 September 2024.

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

BACA JUGA:Agar Tak Timbulkan Kegaduhan, Pakar Sarankan KPU Lakukan Ini untuk Sistem Sirekap Sebelum Pilkada Serentak

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

BACA JUGA:Kementerian PPPA: 55 Persen Perempuan Indonesia Masih Sunat, Pelanggaran HAM Jadi Sorotan

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa sinergi, kerja sama, dan kolaborasi antarpihak terkait, termasuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberantas buta aksara cukup berhasil.

Ia juga menyoroti hal ini merupakan hasil usaha dari semua pihak yang senantiasa mendukung kebijakan program pendidikan masyarakat dan pendidikan khusus.

Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi tersebut semakin kuat sehingga angka melek huruf di masyarakat semakin meningkat.

Adapun beberapa program yang telah dijalankan antara lain pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran pendidikan keaksaraan (dasar dan lanjutan), verifikasi sasaran dan pendampingan pelaksanaan program pemberian Bantuan Pemerintah BOP Keaksaraan.

BACA JUGA:Semakin Berkembang, Kemenperin Ungkap Industri Halal Akan Topang Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Ini Solusi Buat Pelamar CPNS 2024 Gagal Login karena Lupa Password Akun Simulasi CAT BKN

Serta koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam percepatan penuntasan buta aksara pada daerah kantong buta aksara.

“Kami juga selalu membantu proses penurunan buta aksara ini melalui pengolahan data melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin),” tambahnya.

Kemudian pada payung Merdeka Belajar, pihaknya juga memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), pendistribusian dan pemanfaatan buku bacaan bermutu, program pemulihan pembelajaran.

  • 1
  • 2
  • 3
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Harvard Gugat Secara Hukum Atas Kebijakan Trump, 'Dia Dendam ke Kami'
  • Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
  • Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
  • Masuk Musim Hujan Tembok Rembes, Lakukan 4 Cara Ini
  • RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas
  • Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
  • Julia Perez Hembuskan Nafas Terakhir
  • Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
推荐内容
  • Catat, Ini Rekomendasi Menu Diet untuk Wanita Usia 40 Tahun
  • Perkenalkan Haggis, Bayi Kuda Nil di Skotlandia Siap 'Saingi' Moo Deng
  • ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
  • Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara
  • Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga
  • Bikin Macet, Ojek Online Dilarang Mangkal di Pedestrian