Kasus Covid
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta warga saling mengingatkan dalam masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Menurutnya, pembiaran penerapan protokol kesehatan berisiko besar dalam penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Salah satu hal yang diminta adalah warga untuk saling mengingatkan untuk selalu menggunakan masker jika berkegiatan di luar rumah.
Baca Juga: Penambahan Kasus Positif Corona Melonjak, Jakarta Jadi yang Tertinggi
"Jadi, bila Anda melihat orang tak gunakan masker, ingatkan," kata Anies dikutip melalui akun instagram miliknya @aniesbaswedan, Senin (8/6/2020).
Bila melihat orang tak jaga jarak apalagi berkerumunan, Anies juga meminta warga saling mengingatkan. Selain itu, bila warga melihat ada ruangan padat, ia meminta agar mengingatkan pengelola.
"Jangan pernah membiarkan karena pembiaran akan merugikan kita semua," ucapnya.
Mantan Mendikbud ini mengingatkan bahwa Provinsi DKI Jakarta masih dalam masa transisi dan belum sampai tujuan dari proses masyarakat yang sehat, aman, dan produktif.
"Karena itu, kita semua ambil sikap bertanggung jawab. Mari disiplin, taati prinsip-prinsip hidup sehat dan aman, apalagi dalam kondisi wabah seperti sekarang ini," ucapnya.
Kepada semua pengelola tempat kegiatan, Anies meminta agar selalu menaati prinsip 50 persen kapasitas dan jangan pernah melonggarkan. Setiap pelonggaran, kata Anies, punya risiko penularan yang terlalu besar.
Untuk diketahui, Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sepanjang Juni ini. Pada periode ini, sejumlah kegiatan perkonomian diizinkan kembali beroperasi. Pada hari ini, Senin, 8 Juni, beberapa sektor ekonomi sudah diizinkan untuk melakukan kegiatan, seperti perkantoran, pertokoan, perindustrian, ataupun pergudangan.
Sebelumnya, Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa penambahan kasus positif Covid-19 masih terjadi hingga Minggu (7/6/2020). Bahkan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi.
"Penambahan kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 163 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto.
-
Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry SuandoHPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di SiniJawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap AmanJakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap DigelontorkanAda Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan PolisiDishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu DilibatkanPramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir LiarViral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti DampaknyaIkuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
下一篇:CPNS 2024 Terimbas Penundaan Pengangkatan, Lya Harap Pelatihan Tidak Timbulkan Beban Finansial
- ·Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- ·Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
- ·Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- ·Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
- ·Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
- ·Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- ·DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
- ·Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI
- ·Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI
- ·Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- ·Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu 'Popo Siroyo'?
- ·Bappebti Kemendag Resmi Serahkan Pengawasan Aset Keuangan Digital Kepada OJK
- ·Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung
- ·HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
- ·Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
- ·Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
- ·Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- ·Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
- ·Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- ·Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
- ·7 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Terlihat Awet Muda, Jangan Dilewatkan
- ·Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
- ·Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
- ·DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- ·Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
- ·Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
- ·BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi
- ·Masuknya Prabowo dalam 10 Pemimpin Berpengaruh di Dunia Diapresiasi Garuda Asta Cita Nusantara
- ·Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot
- ·Menteri Agama Sebut Pusat Kajian Islam Tak Hanya Berada di Timur Tengah
- ·Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
- ·Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
- ·Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- ·Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- ·Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
- ·PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak