Daftar 10 Negara Kurang Ramah untuk Turis, Indonesia Urutan ke
Apakah kamu sedang memikirkan untuk liburanke luar negeri? Jika kamu adalah seorang penjelajah pemula, tentunya memilih destinasi tujuan yang ramah bagi wisatawan adalah salah satu pertimbangan yang akan kamu lakukan.
Sebuah studi baru yang dilakukan Ubuy mengungkapkan peringkat negara-negara yang mungkin membuat wisatawan merasa terasing, dalam artian negara ini kurang ramah bagi wisatawan atau turis.
Penilaian yang dilakukan oleh Ubuy dalam menentukan negara-negara yang kurang ramah bagi wisatawan ini berdasarkan faktor seperti kemampuan berbahasa Inggris, keramahan, dan keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pemeringkatan ini akan membantu mengidentifikasi negara mana yang akan membuat wisatawan mungkin merasa sulit dalam hal komunikasi, dan tantangan dalam hal keramahan serta keselamatan.
Menariknya, bahkan destinasi paling populer pun menjadi destinasi yang kurang ramah bagi wisatawan.
"Saat bepergian, bahasa, keamanan, dan keramahan penduduk setempat memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman. Penelitian ini menyoroti bagaimana beberapa negara, meskipun memiliki budaya yang semarak dan tempat wisata yang populer, masih dapat terasa asing dan menantang bagi pengunjung," ujar juru bicara Ubuy.
"Penting untuk dipahami bahwa kendala bahasa, terutama di negara-negara dengan kemampuan bahasa Inggris yang rendah, dapat sangat memengaruhi seberapa terintegrasi atau terisolasinya seorang wisatawan."
Bagi siapa pun yang merencanakan perjalanan internasional, para ahli menyarankan agar mereka tidak hanya mempertimbangkan objek wisata yang populer, melainkan juga mempersiapkan diri terhadap tantangan lainnya.
Berikut ini daftar negara yang kurang ramah bagi wisatawan versi Ubuy, melansir Travel Daily Media.
Thailand
Thailand berada di peringkat teratas sebagai negara tempat para wisatawan kemungkinan besar akan merasa seperti orang asing, dengan skor total 98,9.
Indeks kemahiran bahasa Inggris yang sangat rendah, yaitu 416, menyiratkan komunikasi dapat menjadi tantangan serius.
Meskipun Thailand memiliki peringkat tinggi dalam hal keramahan, kendala bahasa dan indeks keamanan yang moderat, yaitu 62,2 membuat wisatawan merasa terasing.
Uni Emirat Arab
Peringkat kedua negara yang kurang ramah di dunia adalah Uni Emirat Arab (UEA). UEA memiliki skor akhir 96,9 dengan kemahiran berbahasa Inggris yang sangat rendah, yaitu 486 dan peringkat keramahan di urutan ke-18.
Hal tersebut membuat negara ini kurang ramah bagi wisatawan yang tidak mengenal budaya atau bahasa setempat. Negara ini juga menerima lebih sedikit wisatawan internasional dibandingkan negara-negara lain dalam daftar ini.
UEA menerima sekitar 8,1 juta kedatangan wisatawan internasional setiap tahunnya.
Meksiko
Negara latin ini menempati urutan ketiga dengan skor 89,9. Meskipun menjadi salah satu tujuan yang memiliki penduduk paling ramah, indeks kemahiran bahasa Inggris di Meksiko sangat rendah, yaitu 451.
Selain itu, indeks keamanannya juga sangat rendah, yaitu 46,3. Hal ini mungkin membuatmu berpikir dua kali untuk berkunjung.
Selain itu, Meksiko memiliki jumlah emigran tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 11 juta orang pindah dari negara tersebut untuk mencari peluang di tempat lain.
Indonesia
Negara maritim, Indonesia, berada di urutan keempat dengan skor total 83.9. Indonesia memiliki beragam tantangan komunikasi yang nyata dengan indeks kecakapan bahasa Inggris yang rendah, yaitu 473.
Indonesia menjadi negara yang kurang ramah di dunia juga karena indeks keamanannya yang moderat, yaitu 54,0 dan jumlah wisatawan yang relatif rendah.
Jadi, mungkin wisatawan asing akan kesulitan untuk terhubung dengan penduduk setempat dan sesama wisatawan karena hal tersebut.
China
Negara paling padat penduduk di dunia, China, berada di posisi kelima dengan skor total 77,4. Meski industri pariwisatanya berkembang pesat, indeks kecakapan bahasa Inggris di China tergolong rendah, hanya 464.
Selain itu, indeks keramahan China di tingkat dunia menempati urutan ke-25, yang membuat negara ini sulit untuk dijelajahi.
Setelah China, terdapat Vietnam di urutan keenam, disusul oleh Jepang, Brasil, India, dan Turki sebagai urutan ketujuh hingga kesepuluh.
Berikut ini daftar lengkap negara-negara yang kurang ramah bagi wisatawan versi penelitian Ubuy.
1. Thailand (98,9)
2. Uni Emirat Arab (96,9)
3. Meksiko (89,9)
4. Indonesia (83,9)
5. China (77,4)
6. Vietnam (74,7)
7. Jepang (72,7)
8. Brasil (69,8)
9. India (67,6)
10. Turki (58,9).
-
Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran Dalam Susunan Partai Golkar, Penonton Kecewa?Wisata Malam Gratis di Monas, Ada Air Mancur Menari Tiap SabtuStudi Temukan 34 Persen Remaja Jakarta Punya Gejala Masalah Mental8 Hal yang Perlu Diperhatikan Ortu saat Cari TK untuk Si KecilKunjungi Pabriknya di Cikarang, Kemenperin Apresiasi Komitmen Samsung untuk Penuhi TKDNNegara Ini Punya Penerbangan Terpendek, Terbang Cuma Butuh 5 MenitFOTO: Peringati Hari Ibu, Ratusan Anak Cuci Kaki IbuIHSG Senin Ditutup Lesu ke Level 7.188, GOTO, ANTM dan BRPT Jadi Saham TerlarisFOTO: Halloween di Kew Gardens London Siap Menakuti PengunjungJangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il
下一篇:Hotel Cetak 3D Pertama di Dunia Berdiri di Texas
- ·Ketua DPRD Ngamuk ke Anak Buah Anies, Sampai Gebrak Meja Bos!
- ·Nah Lho, Pohon
- ·FOTO: Permainan Red Light Green Light ala Squid Game di GBK
- ·FOTO: Kuil Wat Phra Sorn Kaew, Tempat Turis Panjatkan Doa Tahun Baru
- ·5 Minuman Pelancar BAB, Jitu Bikin Perut 'Plong' Seketika
- ·FOTO: Semarak Perayaan Natal dari Berbagai Penjuru Dunia
- ·Awas, Ini 7 Tanda Orang yang Lebih Berisiko Digigit Nyamuk
- ·Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi
- ·Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Music Awards 2024, Diramaikan Musisi Top Tanah Air
- ·6 Manfaat Air Rebusan Kunyit, Salah Satunya Turunkan Kolesterol
- ·KPK Bakal Putarkan Rekaman Papa Novanto Jilid II di Sidang Praperadilan
- ·BEI Buka Pintu UMKM, 228 Sudah Masuk Bursa
- ·SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung
- ·3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka
- ·Tok! RUPTL PLN Disahkan, Target 69,5 GW dan Porsi EBT Capai 61%
- ·KrediOne Resmi Gantikan 360Kredi, Andalkan AI untuk Perkuat Perlindungan Konsumen
- ·Saran Staf Hotel: Jangan Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar
- ·14 Emiten Baru Merapat, 20 Lagi Antri Masuk Bursa
- ·Cara ke Ancol, Naik KRL, MRT, dan TransJakarta
- ·KrediOne Resmi Gantikan 360Kredi, Andalkan AI untuk Perkuat Perlindungan Konsumen
- ·Libur Sekolah Ramadan Tetap Belajar di Rumah, Ini Penjelasan Wamendikdasmen untuk Siswa non
- ·Tony Blair Kunjungi Komdigi, Bahas Kerja Sama Digitalisasi Indonesia
- ·14 Emiten Baru Merapat, 20 Lagi Antri Masuk Bursa
- ·Tips Bugar dan Tetap Langsing di Usia 50
- ·Perdana Sejak IPO, Emiten Milik Erwin Sutanto (DAAZ) Bakal Tebar Dividen Rp125 per Saham
- ·May Day 2025! Tak Mau Buruh Jadi Penonton, FSPI Desak Perusahaan Serap Warga Lokal Tangerang
- ·Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak
- ·Gubernur Pramono Anung Bilang Penerapan Jalan Berbayar (ERP) Mulai Berlaku...
- ·Cara ke Ancol, Naik KRL, MRT, dan TransJakarta
- ·Jangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il
- ·Curhat Guru Honorer di Pelosok saat HGN 2024, Perjuangkan Kesejahteraan
- ·Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Perintangan Penyidikan Perkara di PN Jakarta Pusat
- ·Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS
- ·May Day 2025! Tak Mau Buruh Jadi Penonton, FSPI Desak Perusahaan Serap Warga Lokal Tangerang
- ·Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India
- ·Hari ini Jabodetabek Diprediksi Hujan