Ombudsman RI Desak Pemerintah Percepat Penyelamatan Sritex, Ungkap Bahan Baku Hampir Menipis
时间:2025-06-05 19:58:38 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,quickq账号购买 DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan tenaga kerjanya, Ombudsman RI kini tengah berupaya untuk mempercepat penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL).
Dalam keterangannya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa mempercepat tindakan penyelamatan PT Sritex dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran saat ini telah menjadi fokus utama dari Ombudsman RI.
“Status pailit ini berdampak langsung pada pemblokiran oleh bea cukai, sehingga tidak ada transaksi barang masuk atau keluar,” ujar Yeka dalam keterangan resminya pada Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:KLB Penyakit Infeksi di Sekolah Meningkat, IDAI Ingatkan Vaksinasi
BACA JUGA:Erick Thohir Gandeng Amazon Web Service, Perkuat Proses Manajemen di Berbagai BUMN
Selain itu, Yeka juga menambahkan bahwa keputusan ini juga berdampak pada keputusan pemberian rumah sementara untuk para 2.500 karyawan Sritex.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah apabila tidak ada intervensi langsung.
“Jumlah itu akan terus bertambah kalau izin usaha tidak segera diberikan sebagai hasil dari proses kasasi,” pungkas Yeka.
Tidak hanya itu, Yeka juga menambahkan bahwa saat ini jumlah persediaan bahan baku Sritex juga sudah mulai menipis, dan diperkirakan akan habis dalam kurun waktu tiga minggu ke depan.
Menurut Yeka, jika Sritex benar-benar kehabisan bahan baku, maka hal itu berpotensi besar untuk menimbulkan PHK besar-besaran.
BACA JUGA:Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
BACA JUGA:OJK Sukses Bekukan 8.000 Rekening Pelaku Judol, Pengamat: Perlu Ada Sanksi Tegas Bagi Pejabat Terlibat
“Kami mendorong Pemerintah untuk mempercepat upaya penyelesaian masalah untuk mencegah PHK besar-besaran,” tegas Yeka.
Sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dikabarkan pailit setelah gagal memenuhi kewajiban membayar hutang sebesar Rp 100.308.838.984 kepada PT Indo Bharat Rayon (IBR).
- 1
- 2
- »
上一篇: 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
下一篇: VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki
猜你喜欢
- FOTO: Berlomba Saling Tampar di Afrika Selatan
- Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu
- Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
- Diangkat Jadi Menteri Perdagangan yang Baru, Ini Dia Sepak Terjang Budi Santoso
- Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
- 24 Personel TNI Dikirim ke Filipina, Jalankan Misi Kemanusiaan Pasca badai Tropis Kristine
- Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya
- Aje Gile, Punya 16 Sertifikat Tanah dan 12 Kendaraan, ini Dia Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar
- 10 Kota di Dunia Paling Tidak Aman bagi Wisatawan, Jakarta Termasuk?