KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU
Warta Ekonomi,quickq破解 Jakarta - KPK masih membuka kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji kepada anggota DPR terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau 1 (PLTU Mulut Tambang Riau 1) berkekuatan 2x300 megawatt di Provinsi Riau. "Setiap kasus yang kita pegang selalu ada pengembangan-pengembangan dan selalu ada kemungkinan penetapan tersangka lain, tapi nanti akan kita lihat pengembangan kasus oleh tim. Hingga saat ini aliran dana ke pihak lain belum ditemukan," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, di gedung KPK Jakarta, Jumat (24/8/2018). KPK mengumumkan penetapan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka. Idrus diduga bersama-sama dengan tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih (EMS) yang diduga telah menerima hadiah atau janji dari Johanes Budisutrisno Kotjo (JBK) pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau I. KPK juga sudah memeriksa Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dalam kasus ini pada 7 Agustus 2018. "IM (Idrus Marham) diduga menerima janji untuk mendapat bagian yang sama besar dari EMS (Eni Maulani Saragih) sebesar 1,5 juta dolar AS yang dijanjikan JBK (Johanes Budisutrisno Kotjo) bila PPA (purchase power agreement) proyek PLTU Riau 1 berhasil dilaksanakan JBK dan kawan-kawan," kata Basaria. Idrus diduga mengetahui dan memiliki andil terkait penerimaan uang dari Eni dari Johanes, yaitu pada November-Desember 2017 Eni menerima Rp4 milia, sedangkan pada Maret dan Juni 2018 Eni menerima Rp2,25 miliar. "1,5 juta dolar AS ini menurut hasil pemeriksaan penyidik adalah dalam bentuk janji yang akan diberikan kalau JBK dan kawan-kawan sudah akan menerima dan mengerjakan proyek tersebut, jadi ini dalam bentuk janji. Menurut dugaan itu bagian yang diterima dia karena dia akan berusaha untuk menggolkan proyek ini yang kebetulan urusan masalah proyek ini ada di Komisi yang dia (Eni) pimpin," ujar Basaria. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (13/7), KPK sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait kasus itu, yaitu uang Rp500 juta dalam pecahan Rp100 ribu dan dokumen atau tanda terima uang sebesar Rp500 juta tersebut. Diduga, penerimaan uang sebesar Rp500 juta merupakan bagian dari "commitment fee" sebesar 2,5 persen dari nilai proyek yang akan diberikan kepada Eni Maulani Saragih dan kawan-kawan terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Sebelumnya, Eni sudah menerima dari Johannes sebesar Rp4,8 miliar yaitu pada Desember 2017 sebesar Rp2 miliar, Maret 2018 sebanyak Rp2 miliar dan 8 Juni 2018 sebesar Rp300 juta yang diberikan melalui staf dan keluarga. Tujuan pemberian uang adalah agar Eni memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1. Proyek PLTU Riau-1 merupakan bagian dari proyek pembangkit listrik 35.000 MW secara keseluruhan. PLTU Riau-1 masih pada tahap letter of intent (LoI) atau nota kesepakatan. Kemajuan program tersebut telah mencapai 32.000 MW dalam bentuk kontrak jual beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA). PLTU tersebut dijadwalkan beroperasi pada 2020 dengan kapasitas 2x300 MW dengan nilai proyek 900 juta dolar AS atau setara Rp12,8 triliun. Pemegang saham mayoritas adalah PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Indonesia, anak usaha PLN. Sebanyak 51 persen sahamnya dikuasai PT PJB, sisanya 49 persen konsorsium yang terdiri dari Huadian dan Samantaka. Idrus disangkakan pasal 12 ayat (1) huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau pasal 56 ke-2 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Pasal itu mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman penjara minimal 4 tahun dan maksimal seumur hidup dan denda minimal Rp200 juta maksimal Rp1 miliar.
相关推荐
-
5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
-
BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar
-
Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
-
Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
-
Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah
- 最近发表
-
- Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi
- Lakukan Rutin, Ini Manfaat Minum Air Kelapa Muda di Pagi Hari
- 10 Barang Tak Lolos Mesin X
- Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- Mengulik Manfaat Susu Kambing Etawa, Pangan Fungsional Kaya Nutrisi
- Firli Bahuri Bantah Mangkir Pemeriksaan Polda Metro Jaya
- Benarkah Puasa Bisa Membakar Kalori? Ini Penjelasannya
- 随机阅读
-
- Dirut PLN Diproses Hukum, Operasional Perusahaan Tetap Jalan
- Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes
- Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- Ketahuan Banting Koper
- 10 Alasan Sudah Rajin Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik
- Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!
- Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- 30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Pekalongan
- Anies Bantah Dugaan Ketua DPR DKI
- Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
- SELAMAT! Kamu Bisa Dapat Saldo DANA Kaget Gratis Rp349.000 ke E
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
- Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker
- Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
- Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- 搜索
-
- 友情链接
-
- ?quickq
- quickq苹果版ios
- quickq登录不了
- quickq官网下载安卓最新
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器官网js7
- quickq下载官方苹果
- quickq苹果手机下载
- quickq梯子
- quickq最新官网地址
- quickq怎么付费
- quickq会员共享
- quickq.net
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq是啥
- quickq.apk
- quickq app
- quickq快客加速器官网
- quickq ios
- quickq加速永久免费
- quickq充值中心
- quickq充值多少
- quickq app 下载
- quickq快客官网
- quickq
- quickq快客官网苹果下载
- quickqjs7官网
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载安卓版
- quickq快客加速器
- quickqapp苹果版
- quickq中文版下载
- quickq加速器官网链接
- quickq苹果app下载
- quickq最新官方下载
- quickq安卓下载地址
- quickq充值页面
- 快客quickq官网下载
- quickq加速器下载
- quickq收费
- quickq充值入口
- quickq加速器下载安卓
- quickq苹果版下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq手机版免费下载
- quickq加速器在哪下
- quickq官网下载电脑
- quickq官方安卓版下载
- quickq加速器官方
- quickq网站是多少
- quickq官网ios手机下载
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官网下载电脑版最新
- quickqapp苹果版
- quickq app
- quickq官网充值
- quickqios版本
- quickq官方下载app
- quickq最新版本安卓下载
- quickq下载app
- quickq下载官网免费
- quickq加速器官网官网
- quickq在哪下载
- quickqios版免费下载
- quickq账号购买
- quickq网站是多少
- quickq加速器官网知乎
- quickqios版本
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq充值入口在哪里
- quickq最新官网
- quickqios官网
- quickq苹果版怎么下载
- quickq官网下载apk
- quickq电脑版官网下载
- quickq加速永久免费
- quickq安卓官网下载
- quickq最新版本
- quickq官网入口
- quickq下载app
- quickq充值不了的原因是
- quickq会员价格
- quickq客户端下载
- quickq免费下载
- quickq官网多少
- 官方正版quickq加速器
- quickq网页版入口
- quickq安卓版免费下载
- quickq网站
- quickq梯子
- quickq官网进入
- quickq费用
- quickq电脑版怎么用
- quickq手机端下载地址
- quickq是干什么的
- quickq加速器官网官网