Ayo KPK, Periksa Anies Baswedan Kasus Formula E yang Kelebihan Bayar
时间:2025-05-24 13:44:08 出处:探索阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali ramai menjadi perbincangan usai dikabarkan segera dipanggil KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri bahuri terang-terangan meminta Anies datang sebagai saksi kasus korupsi lahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: KPK Tegas Mau Kuliti Anies Baswedan, Eh Anak Buahnya Gak Yakin Pak Anies Terlibat Kasus...
Merespons kabar tersebut, Pendiri Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri pun turut angkat suara.
Dia lantas menyinggung anggaran Formula E yang diketahui kelebihan bayar. Menurut dia, KPK seharusnya bisa menggali kasus korupsi lain di Jakarta.
"Anies dipanggil sebagai saksi korupsi lahan, tapi anggaran Formula E bagaimana? Saya rasa KPK wajib menyelidiki program tersebut," ucap Rudi kepada GenPI.co, Kamis (15/7).
Rudi menjelaskan polemik itu muncul ketika Jakarta tidak masuk jadwal Formula E yang telah diumumkan beberapa waktu lalu.
Dengan tidak ditunjuknya Jakarta, Rudi menduga bahwa anggaran Formula E berpotensi menjadi ladang rasuah.
"Anggaran Formula E Rp580 miliar yang katanya kelebihan bayar itu enggak jelas sampai sekarang," jelasnya.
Rudi lantas mendesak KPK serta aparat penegak hukum tegas dalam menindak serta menyelidiki dugaan kasus korupsi di Jakarta.
"Saya merasa aneh bila KPK dan aparat tidak bergeming karena hal ini. Jadi, saya berharap mereka segera menindaklanjuti kasus korupsi lahan dan dugaan lainnya," ucap Rudi.
猜你喜欢
- Saran PDIP Jika Anies Baswedan Mau Nyalon Lagi di Pilkada DKI Jakarta, Dengarkan Baik
- 美国传媒专业排名TOP5院校
- Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Dibuka Besok, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya
- Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Hari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 Halaman
- Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin
- Tukin Dosen Tak Kunjung Cair, Mau Jadi World Class University tapi Gaji Cuma Rp2 Jutaan!
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata