Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern
JAKARTA,quickq最新版本下载 DISWAY.ID -Pengamat pendidikan buka suara terkait ramai kabar Institut Teknologi Bandung (ITB) mewajibkan mahasiswa yang mendapatkan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bekerja paruh waktu tanpa dibayar.
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai bahwa kebijakan ini semakin memperjelas orientasi kampus yang mengarah ke komersialisasi dan liberalisasi pendidikan.
"Berangkat dari kasus kewajiban kerja paruh waktu di ITB, praktik komersialisasi di pendidikan tinggi ternyata juga dimeriahkan dengan legalisasi perbudakan mahasiswa di kampus," ungkap Ubaid dalam keterangannya, 26 September 2024.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Penerima Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu Tanpa Dibayar
Ia pun menekankan bahwa beasiswa merupakan hak yang harus diperoleh mahasiswa, khususnya bagi yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Bukan justru menjadi bentuk kemurahan hati pemerintah atau kampus negeri sehingga memvalidasi kampus untuk mewajibkan mahasiswanya melakukan tindakan balas budi dengan bersedia bekerja paruh waktu di kampus.
“UUD 1945 pasal 31 dan 34 jelas mewajibkan pemerintah untuk menyediakan pembiayaan pendidikan dan juga bertanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di kalangan ekonomi lemah. Karena itu, beasiswa adalah hak mahasiswa dan kewajiban konstitusional yang harus ditunaikan oleh pemerintah,” tegasnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Penerima Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu Tanpa Dibayar Tuai Polemik, Ini Faktanya
Selain itu, kampus negeri, termasuk ITB, merupakan kepanjangan tangan dari layanan pemerintahan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, beban pembiayaan semestinya tidak dibebankan kepada masyarakat, melainkan APBN.
Dengan anggaran pendidikan yang fantastis mencapai 665 triliun di tahun 2024 dan naik menjadi 722 triliun di 2025, tuturnya, kuliah tanpa dipungut biaya di PTN, sangat mungkin dilakukan.
Namun demikian, realita saat ini justru kuliah masih mahal bagi masyarakat karena investasi pemerintah terhadap urusan pendidikan tinggi masih sangat minim.
BACA JUGA:Viral! ITB Wajibkan Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu Tanpa Imbalan
Sehingga, biaya kuliah mahal bukan sekadar stigma masyarakat, tapi juga memang benar nyata adanya.
- 1
- 2
- »
-
Kota Ini Punya Orang Kaya Terbanyak di Dunia, Ada 384 Ribu JutawanVIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan TokyoFOTO: Rayakan Tahun Baru dengan Wine Soda dari Anggur Langka Turki7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk KeluargaFOTO: Peracik Parfum Tunanetra Ciptakan Wewangian Terinspirasi MusikCara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak AsikKena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan NormalTak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko KematianTrump Naikkan Tarif Baja, UE Siap Lepas Sanksi PerdaganganJalan Rusak Bikin Maut Mengintai, Pengamat Transportasi: Anggaran Ada, Tapi Kok Masih Berlubang?
下一篇:Saran Pakar untuk Kamar Hotel: Jangan Pilih di Lantai Dasar
- ·Turis Sebut Durian Malaysia Tak Enak hingga Bertengkar dengan Penjual
- ·11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
- ·Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- ·7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- ·Bacaan 7 dan 5 Kali Takbir pada Salat Idulfitri Lengkap Arab Latin
- ·Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
- ·Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
- ·Cara Mengatasi Cat Tembok Mengelupas Terkena Rembesan Air Hujan
- ·Ini Daftar Buah Terbaik dan Terburuk buat Ginjal
- ·FOTO: Rayakan Tahun Baru dengan Wine Soda dari Anggur Langka Turki
- ·Bahlil Tegaskan Beli Gas LPG 3 Kg di Pengecer Harus Pakai KTP
- ·Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- ·6 Sayur Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jangan Lupa Dimakan
- ·NYALANG: Sepotong Senja di Lengkung Langit Toulouse
- ·Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris
- ·Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
- ·Hari Kedua Lebaran, Pemudik di Stasiun Gambir Masih Membludak
- ·FOTO: Melihat Keindahan Patung Pasir Karya Seniman di Pantai Spanyol
- ·Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
- ·Jalan Rusak Bikin Maut Mengintai, Pengamat Transportasi: Anggaran Ada, Tapi Kok Masih Berlubang?
- ·8 Penyebab Kolesterol Tinggi Seperti yang Sempat Diidap Donald Trump
- ·Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia
- ·Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia
- ·FOTO: Kota Es Harbin China dan Lonjakan Turis Saat Libur Tahun Baru
- ·PWI Jaya Award Berikan Penghargaan untuk Dirut PT Pelindo II
- ·Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
- ·Aulia Istri Pembunuh Suami Menangis Ditegur Hakim, 'Hapus Air Matamu!'
- ·Prabowo Resmi Lantik Kepala Daerah Periode 2025
- ·20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- ·Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- ·Soal Duet Anies
- ·9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Bisa Redakan Anxiety
- ·Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
- ·Korsel Luncurkan Visa Digital Nomad, Syaratnya Punya Pendapatan Rp1 M
- ·Gejala Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Dilihat di Mata, Apa Saja?
- ·Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin