Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?
时间:2025-05-24 06:48:51 出处:百科阅读(143)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh Shell Indonesia bukan berarti perusahaan asal Belanda itu menutup usahanya di Indonesia.
“Dia kan menjualkan, bukan berarti menutup bisnisnya kan. Itu kan perpindahan kepemilikan perusahaan aja. Jadi apanya yang pengaruh, dia kan tetap jalan terus,” ujar Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (23/5/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa aksi korporasi seperti ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika bisnis antarperusahaan. Ia menekankan bahwa pemerintah menghormati keputusan entitas swasta yang menjalankan kegiatan bisnis berdasarkan prinsip bisnis-ke-bisnis.
Baca Juga: Resmi! Chandra Asri Caplok Kilang Shell di Singapura
“Ya itu kan aksi korporasi. Itu kan biasa, aksi korporasi B2B. Jadi karena mereka bukan BUMN, maka kita harus menghargai hak setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi,” tegasnya.
Shell Indonesia diketahui telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU kepada perusahaan patungan (joint venture) yang dibentuk antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa meski terjadi perubahan kepemilikan, merek Shell dan produk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tetap tersedia di pasar Indonesia.
“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa Shell telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Pengalihan ini mencakup jaringan SPBU serta kegiatan pasokan dan distribusi BBM, namun tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang terus berkembang di Indonesia,” jelas Susi kepada wartawan.
Baca Juga: RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
Susi memastikan bahwa operasional SPBU akan tetap berjalan normal. Pelayanan terhadap pelanggan tidak akan terganggu, dan penggunaan merek Shell akan tetap dilakukan melalui mekanisme lisensi.
“Setelah proses pengalihan selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek. Shell menggunakan model lisensi ini di lebih dari 50 pasar di seluruh dunia, sehingga pelanggan tetap memiliki akses terhadap produk BBM berkualitas tinggi,” ujarnya.
Shell menargetkan proses pengalihan ini rampung pada tahun depan. Selama proses berlangsung, seluruh kegiatan operasional SPBU akan tetap berjalan normal tanpa perubahan pada struktur pelayanan.
Melalui skema baru ini, Shell tetap berkomitmen menjaga standar operasi yang aman dan andal, serta mempertahankan kualitas layanan bagi pelanggan setianya di Indonesia.
上一篇: Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK
下一篇: 7 Cara Menghilangkan Tangan 'Kecabean', Bahannya Ada di Dapur Rumah
猜你喜欢
- Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
- Hari Raya Nyepi, Rutan Tangerang Beri Remisi Khusus Pada 1 Warga Binaan Beragama Hindu
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu