Tak Penuhi Panggilan KPK, Zumi: Baru Tahu dari Media
Warta Ekonomi,quickq官方下载ios Jakarta - Gubernur Jambi Zumi Zola tidak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka terkait penerimaan gratifikasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin. "Zumi Zola baru tahu ada panggilan melalui media pada hari ini karena surat panggilan belum kami terima," kata Muhammad Farizi, kuasa hukum Zumi Zola di Jakarta, Senin (2/4/2018). Ia pun mengaku pihaknya telah mengonfirmasi ke KPK terkait ketidakhadiran Zumi sehingga diputuskan untuk dijadwalkan ulang pemeriksaannya. Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan lembaganya telah mengirimkan surat tertanggal 26 Maret 2018 ke rumah dinas Zumi Zola. "Surat panggilan sudah dikirim ke rumah dinas pertanggal 26 Maret 2018 dan sudah diterima di sana," kata Febri. Terkait hal itu, Farizi mengaku surat tersebut sudah diterima oleh seseorang bernama Eva, namun surat itu belum disampaikan kepada Zumi Zola. "Kata pihak admin KPK, yang menerima bernama Eva, makanya saya sedang mencari orang yang bernama Eva, kok surat tidak disampaikan kepada Zumi Zola," tuturnya. Ia pun tidak mengetahui secara pasti kapan surat tersebut diterima oleh Eva. "Sebaliknya tadi saya dapat info, surat panggilan itu tertanggal 26 Maret. Namun, saya tidak mendapat kepastian penjelasan tanggal diterima oleh orang yang bernama Eva. Saya sudah sampaikan kepada penyidik, panggilan lisan pun kami datang asal kami diberi tahu," ujarnya. Sebelumnya, KPK juga telah memanggil Zumi sebagai tersangka pada 15 Februari 2018 lalu. Saat itu, politisi PAN itu memilih irit bicara sesuai diperiksa KPK. KPK telah menetapkan Zumi Zola bersama Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Jambi Arfan sebagai tersangka tindak pidana korupsi menerima gratifikasi terkait proyek-proyek di Dinas PUPR Provinsi Jambi Tahun 2014-2017 pada 2 Februari 2018. Namun, sampai saat ini KPK belum melakukan penahanan terhadap politisi PAN tersebut. Gratifikasi yang diduga diterima Zumi dan Arfan adalah Rp6 miliar. Tersangka Zumi baik bersama dengan Arfan maupun sendiri diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek-proyek di Provinsi Jambi dan penerimaan lain dalam kurun jabatannya sebagai Gubernur Jambi periode 2016-2021 sejumlah sekitar Rp6 miliar. KPK pun saat ini sedang mendalami dugaan pemberian uang kepada Zumi dan Arfan terkait proyek-proyek di Pemprov Jambi tersebut. Zumi dan Arfan disangkakan pasal 12 B atau pasal 11 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal 12 B mengatur mengenai Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidabna denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. Selain itu, tersangka Arfan selaku Kabid Binamarga Dinas PUPR provinsi Jambi serta sebagai pejabat pembuat Komitmen merangkap Plt Kepala Dinas PUPR provinsi Jambi diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek-proyek di Dinas PUPR provinsi Jambi tahun 2014-2017 dan penerimaan lain. Kasus ini adalah pengembangan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 29 November 2017 lalu terhadap Plt Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi Arfan, dan Asisten Daerah Bidang III Provinsi Jambi Saifudin dan anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019 Supriono. KPK menetapkan Supriono sebagai tersangka penerima suap, sedangkan pemberi suap adalah Erwan, Arfan dan Saifuddin. Artinya, Arfan ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus yang berbeda. Total uang yang diamankan dalam OTT itu adalah Rp4,7 miliar. Pemberian uang itu adalah agar anggota DPRD Provinsi Jambi bersedia hadir untuk pengesahan RAPBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018 karena para anggota DPRD itu berencana tidak hadir dalam rapat pengesahan RAPBD 2018 karena tidak ada jaminan dari pihak Pemprov. Untuk memuluskan proses pengesahan tersebut, diduga telah disepakati pencarian uang yang disebut sebagai "uang ketok". Pencarian uang itu dilakukan pada pihak swasta yang sebelumnya telah menjadi rekanan Pemprov.
相关推荐
-
VIDEO: Terapi Unik Sentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
-
KPK Bawa 3 Koper Usai Geledah Gedung Setjen DPR RI
-
AMAN Komitmen Jadi Relawan Prabowo
-
Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN
-
Sampah di Kota Depok Sudah Overload
-
Sempat Keliru Diucap Gibran, Intip Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil
- 最近发表
-
- Soal Dukungan Capres 2024, Ketum Projo : Kami Tegak Lurus kepada Jokowi
- Kejagung Dijaga Ketat Puspom TNI Pasca Jampidsus Dikuntit Densus 88
- Sambut Pilkada Serentak 2024, Projo : Dukung Calon Pro
- 5 Cara Menghilangkan Scabies pada Kucing
- Tips Diet Ampuh, Kembalikan BB Ideal yang Naik Setelah Lebaran
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Rumah Dubes yang Mewah Kena Banjir
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- Berjumpa Jokowi, Anak Penderita Kanker Merasa Bertemu Ayahnya
- SIM C1 Resmi Diberlakukan, Ini Syarat dan Spesifikasinya
- 随机阅读
-
- Peserta Gerakan OK OCE Tembus 42 Ribu, Bang Sandi: Kita Masih Cari yang Efektif
- Ibu Rumah Tangga Ogah Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Malah Beli di Warung Madura Meski Lebih Mahal
- Aduh! Harga Bawang Merah Melambung Tinggi, Rakyat Mulai Menjerit
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- VIDEO: Marhaban Ya Ramadan, Bulan Penuh Rahmat dan Ampunan
- Groundbreaking MRT Cikarang
- Selamatkan Hewan Agar Tak Masuk Jalan Tol, Waskita Karya Bangun Jembatan Satwa di IKN
- Intip Keseruan di Laz Hotel Lazada Festival 12.12
- Tekan Angka Gangguan Mata, Dinkes Surabaya Gandeng Klinik Mata Swasta
- People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
- Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
- Anggota DPR Yakin Polisi Dapat Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
- Tersangka Trafficking Terancam 15 Tahun Penjara
- Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?
- KPK Bawa 3 Koper Usai Geledah Gedung Setjen DPR RI
- Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!
- FOTO: Melancong ke Masa Depan Lewat Pameran World Expo 2025 Osaka
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- Kabin Pesawat Air India Bocor Saat Terbang, Penumpang Panik
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq最新官网地址
- quickq加速永久免费
- quickq.apk
- quickq加速器在哪下
- quickq充值多少
- quickq加速器官网知乎
- quickqapp苹果版
- quickq官方安卓版下载
- quickq官方下载app
- ?quickq
- quickq安卓版免费下载
- quickqios版本
- quickq快客官网苹果下载
- quickq快客加速器官网
- quickq客户端下载
- quickq在哪下载
- quickq官网入口
- quickqios版免费下载
- quickq下载app
- quickq是啥
- quickq下载官网免费
- quickq最新版本
- quickq官网下载苹果手机
- quickq苹果手机下载
- quickq快客官网
- quickq ios
- quickq官网ios手机下载
- quickq官网充值
- quickq梯子
- quickq加速器官网链接
- quickq最新官网
- quickq最新官方下载
- quickq梯子
- quickq充值中心
- quickq网站是多少
- quickq网页版入口
- quickq官网下载apk
- quickq加速器官网js7
- quickq app 下载
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq app
- quickq充值页面
- quickq苹果app下载
- quickq安卓官网下载
- quickq是干什么的
- quickq充值入口在哪里
- quickq加速器官方
- quickq最新版本安卓下载
- quickq会员价格
- quickqios版本
- quickq安卓下载地址
- quickq会员共享
- quickq官网下载电脑
- quickq加速永久免费
- quickq苹果版ios
- quickq苹果版ios
- quickq电脑版官网下载
- quickq.net
- quickq登录不了
- quickq怎么付费
- quickqios官网
- quickq充值入口
- quickq充值不了的原因是
- quickq手机端下载地址
- quickq快客加速器
- quickq下载app
- quickq苹果版下载
- quickq官网下载安卓版
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq费用
- quickq官网多少
- quickq官网进入
- quickq中文版下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq加速器下载
- quickq账号购买
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq免费下载
- quickqapp苹果版
- quickq下载官方苹果
- quickq网站
- quickq
- quickq加速器官网官网
- quickq收费
- quickq官网下载安卓最新
- quickq苹果版怎么下载
- quickq网站是多少
- 官方正版quickq加速器
- quickq加速器下载安卓
- quickq app
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq手机版免费下载
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq加速器官网官网
- 快客quickq官网下载
- quickqjs7官网