Taliban Sambut Kembalinya Penerbangan Internasional ke Afghanistan
Para pejabat Taliban yang berkuasa di Afghanistanpada Rabu (15/11) menyambut baik dimulainya kembali penerbangan internasional ke Bandara Internasional Kabul.
Penerbangan internasional kembali ke Afghanistan setelah dua tahun penghentian layanan menyusul runtuhnya pemerintahan yang didukung Barat.
Semua maskapai penerbangan internasional menghentikan penerbangan ke Afghanistan setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021, setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO angkat kaki usai perang yang berlangsung selama dua dekade itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor wakil perdana menteri Taliban, Abdul Ghani Baradar, dalam sebuah pernyataan pada Rabu menggambarkan dimulainya kembali penerbangan tersebut sebagai indikator pemulihan wilayah udara Afghanistan ke kondisi yang aman dan konvensional, yang mengakomodasi berbagai jenis penerbangan.
"Ini menunjukkan bahwa semua bandara di Afghanistan kini dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan dan mematuhi layanan standar," kata pernyataan itu, seperti dilansir Independent, Kamis (16/11).
Namun, hampir semua maskapai penerbangan Barat masih menghindari terbang di wilayah udara Afghanistan.
FlyDubai, ketika dimintai komentar, merujuk pada pernyataan Oktober 2023, yang mengumumkan bahwa penerbangan akan dilanjutkan. Pertemuan tersebut tidak membahas masalah keamanan apa pun yang terkait dengan operasi di Afghanistan.
Pada Mei tahun lalu, Taliban menandatangani kesepakatan yang mengizinkan perusahaan Emirat mengelola tiga bandara di Afghanistan. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan GAAC Solutions yang berbasis di Abu Dhabi akan mengelola bandara di Herat, Kabul, dan Kandahar.
Dua maskapai penerbangan Afghanistan, Kam Air dan Ariana Afghan Airlines, beroperasi dari Kabul ke berbagai tujuan sepertiDubai,Moskow,Islamabad,danIstanbul.
Dimulainya kembali penerbangan terjadi setelah jurnalis Associated Press pada Senin melihat utusan Taliban Afghanistan untuk UEA, Badruddin Haqqani, berjalan melalui Airbus A380 melihat kursi kelas bisnisnya di Dubai Air Show.
Emirates, yang telah lama bersekutu dengan AS, telah menjadi tuan rumah bagi pos-pos diplomatik Afghanistan selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Taliban dan bekas pemerintahannya yang didukung Barat. Mantan presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, terlihat di negara itu segera setelah melarikan diri dari serangan Taliban pada 2021.
(wiw)(责任编辑:时尚)
- ·Cara Melihat Fenomena Hari Tanpa Bayangan 8
- ·Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'
- ·Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- ·Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!
- ·FOTO: Tradisi Lomba Renang Natal di Pelabuhan Barcelona
- ·Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!
- ·Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
- ·Rahmat Effendi Didakwa Terima Setoran Rp 7,1 M dari Bawahannya
- ·Jangan Pakai 3 Ikan Ini untuk MPASI Jika Tak Ingin Si Kecil Sakit
- ·Pramugari Bongkar Cara Dapat Upgrade Kelas Pesawat Gratis
- ·Sandal Hotel Tak Dianjurkan Dipakai di Luar Kamar, Ini Alasannya
- ·FOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di Kenya
- ·Sumur Resapan Buatan Anies Makan Korban Lagi, Kali Ini Truk Molen Terperosok
- ·Buang Tinja di Kawasan Dukuh Atas, Sopir Truk Sedot WC Didenda Rp 5 Juta
- ·Ini Alasan Tegas Anies Baswedan Tak Mau Maju di Pilgub Jabar 2024
- ·Ini Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KK
- ·Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka
- ·Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa
- ·7 Minuman Herbal untuk Meredakan Batuk Secara Alami
- ·Segera Panggil Roy Suryo Perkara Meme Stupa Borobudur, Polisi: Laporan Telah Memenuhi Unsur Pidana