RI Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN
时间:2025-05-25 06:45:05 出处:时尚阅读(143)
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri memimpin Delegasi RI pada Pertemuan Konsultasi Khusus Menteri Ekonomi ASEAN-Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOFCOM) Tiongkok secara daring pada Selasa (20/5/2025).
Dalam kesempatan terseburt, Wamendag Roro mengatakan perlunya upaya bersama antara ASEAN dan Tiongkok dalam menegakkan sistem perdagangan multilateral melihat perkembangan situasi ekonomi global terkini.
Baca Juga: Bakal Kembali ke Indonesia, Chevron Bidik Blok Migas Potensi Besar
Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan peran World Trade Organization (WTO) untuk menjamin perdagangan yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.
"Indonesia mendukung posisi ASEAN terhadap netralitas dan penguatan kerja sama ekonomi, khususnya bersama dengan mitra dagang, dalam menghadapi perkembangan situasi ekonomi global terkini. Kami ingin menekankan peran WTO dalam menciptakan iklim perdagangan yang sehat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global dan memastikan agar manfaat perdagangan internasional dapat diterima secara adil dan seimbang oleh semua negara”, jelas Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Wamendag Roro juga mengutarakan inisiatif untuk memperkuat kerja sama ekonomi ASEAN dan Tiongkok melalui perjanjian perdagangan yang dimiliki oleh kedua belah pihak, seperti ASEANChina FTA (ACFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Kedua perjanjian tersebut dapat menjadi landasan untuk menjawab tantangan perubahan situasi terkini dan sebagai daya ungkit ekonomi ASEAN dan Tiongkok.
"Menyambut baik atas tercapainya kesepakatan substansial dari perundingan Peningkatan (Upgrade) ACFTA 3.0, Indonesia mengajak semua pihak untuk memperkuat kerja sama ekonomi melalui bidang kerja sama baru yang dimasukkan ke dalam ACFTA 3.0, yaitu ekonomi digital, ekonomi hijau, dan konektivitas rantai pasokan. Tidak diragukan lagi, bidang kerja sama baru ini menandakan bahwa ACFTA telah berkembang menjadi perjanjian modern yang siap beradaptasi dengan perkembangan situasi perdagangan dan responsif terhadap tantangan global," tutur Wamendag Roro.
Lebih lanjut, ASEAN mengambil sikap netral dan lebih menekankan kepada penguatan kerja sama ekonomi bersama Tiongkok daripada menerapkan tindakan balasan. Hal ini merujuk pada hasil kesepakatan pertemuan Special AEM dan Special Senior Economic Official's Meeting (SEOM) pada April 2025 lalu.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Kenali Tanda Awal Serangan Jantung Seperti yang Dialami Ricky Siahaan
下一篇: Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
猜你喜欢
- DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
- Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- Pengacara: Malam Ini Juga Syafruddin Temenggung Harus Bebas!
- Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
- Seluruh Partai Koalisi Tunjukan Nilai Gotong Royong pada HUT ke
- 纽约电影学院要求有哪些?
- Adu Gaya Mewah Kim Ji
- Borong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan Rupiah
- VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara