Cerita Bung Hatta Tertib Table Manner, Makan Rendang Pakai Garpu
Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hattabegitu menghargai apa pun yang tersaji di meja makan. Bersantap dengannya berarti harus mengikuti aturan alias table manner.
Barangkali Bung Hatta, sapaan akrab Mohammad Hatta, bakal gemas dengan kebiasaan makan anak muda zaman 'now' yang tak lepas dari gawai.
Gemala Rabi'ah Hatta, putri kedua Bung Hatta, menuturkan pelajaran pertama yang diajarkan sang ayah adalah soal menghargai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Untuk urusan makanan, lidah Bung Hatta akrab dengan beragam masakan Nusantara. Di rumah, ia mengenal masakan baik masakan khas Minangkabau maupun Palembang dari ayah sambungnya.
Ketika beranjak remaja, ia melanjutkan pendidikan di Batavia (kini Jakarta). Kondisinya berbeda jauh dari masakan rumahan buatan sang bunda, jadi makanan serba apa adanya.
Hukuman pembuangan di Digul dan Banda Neira pun jadi pengalaman unik tersendiri buat Bung Hatta terlebih menyangkut soal makanan.
Gemala teringat ayahnya berusaha beradaptasi dengan cara bersantap warga setempat yang nyaris tak mengenal table manner.
"Makan biasa pakai sendok garpu, di Banda Neira, ayah belepotan masukin makanan ke mulut," kata dia diiringi senyum.
Kendati demikian, ia masih disiplin untuk urusan berpakaian, larangan bicara ketika masih ada makanan di mulut dan duduk yang baik selama makan bersama. Hal ini pun berlaku saat sahur di bulan Ramadan. Tak pernah sekali pun Gemala melihat ayahnya mengenakan sarung saat santap sahur.
Dalam perjalanannya, makanan favorit Bung Hatta pun tak hanya makanan khas Minangkabau. Gemala pun membagikan beberapa makanan favorit ayahnya antara lain,
- Lidah sapi goreng kering yang diletakkan di atas telur ceplok.
- Sayur urap khas Banda Neira yang dilengkapi dengan kacang kenari.
- Sambal lingkung yakni makanan khas Palembang. Meski disebut sambal, sebenarnya menu ini semacam abon atau serundeng dari ikan seperti ikan tengiri.
- Serikaya dan ketan yang merupakan kue tradisional khas Sumatera Barat. Orang Minang menyebutnya Katan Sarikayo. Kudapan biasa disajikan di acara syukuran, acara adat dan acara pernikahan.
- Ampiang dadiah yang terbuat dari ampiang (emping beras) dan dadiah atau yogurt.
"Belum sah ke Bukittinggi kalau belum coba ampiang dadiah," imbuh Gemala.
(els/pua)下一篇:OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus
- ·Polisi Dalami Pengakuan Pacar Editor Metro TV Soal Adanya...
- ·quickq下载地址百度知道
- ·quickq加速器官网下载
- ·quickq安卓官网下载
- ·Ahli Jelaskan Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
- ·quickq下载 - 副本
- ·安卓版quickq怎么没了
- ·quickq安卓版官方下载
- ·Elnusa Petrofin Hijaukan Jalur Distribusi Energi dengan Menanam 9.292 Pohon
- ·quickq怎么读
- ·quickq加速器免费七天
- ·quickq下载官方版
- ·Nasdem Tak Undang Jokowi, Konsolidasi Segera Digelar
- ·QuickQ直接下载安装
- ·quickq软件官方下载
- ·quickq最新版
- ·Saking Ramainya Lalu Lintas Perdagangan, Pelabuhan di Uighur China Terapkan Operasi Bea Cukai 24 Jam
- ·quickq下载
- ·quickq最新版本下载
- ·quickq最新版
- ·Kucing Tertinggal di Bagasi Pesawat hingga Terbawa Terbang 3 Kali
- ·quickq加速器购买
- ·quickq加速器官方网站
- ·QuickQ安卓版2024最新版更新
- ·Staf Bocorkan Rahasia Kamar Hotel: Pikir 2 Kali Pakai Teko Listrik
- ·quickq下载