Viral Bekukan Nasi di Freezer dan Hangatkan Lagi, Amankah?
Daftar Isi
- Gejala keracunan makanan
- 1. Cuci tangan dengan baik
- 2. Masak nasi dengan benar
- 3. Dinginkan sisa makanan dengan cepat
- 4. Simpan sisa makanan dengan benar
- 5. Pemanasan ulang
Sejak beberapa waktu lalu, viral di media sosial tentang menyetok nasimatang di lemari es dan menghangatkannya kembali saat ingin disantap.
Apakah cara tersebut aman untuk kesehatan? Sebenarnya menyimpan nasi di lemari es itu sah-sah saja. Nasi bisa disimpan di lemari es dan dipanaskan kembali saat ingin dikonsumsi.
Hanya saja, Anda harus berhati-hati. Proses penyimpanan nasi yang salah akan menyebabkan keracunan. Nasi bisa lebih bermasalah dibandingkan sisa makanan lainnya karena mungkin mengandung bakteri yang disebut Bacillus cereus, yang bertahan dalam beberapa jenis proses memasak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Keracunan makanan biasanya menyebabkan diare dan muntah serta dapat menyebabkan komplikasi parah pada orang dengan masalah kesehatan lainnya.
Jika masyarakat tidak mengikuti pedoman keamanan pangan dengan benar, bakteri dapat berkembang biak pada sisa nasi dan membuat orang sakit.
Namun, menangani makanan dengan benar dapat mencegah penyakit.
Gejala keracunan makanan
Jika Anda mengonsumsi nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus, Anda mungkin akan sakit dan mengalami muntah antara 30 menit hingga 6 jam setelahnya, atau diare 6 hingga 15 jam setelahnya.
Gejalanya relatif ringan dan biasanya berlangsung sekitar 24 jam.
Bagaimana menyimpan nasi di lemari es dengan aman?
Setiap langkah berikut akan memastikan bahwa nasi yang dipanaskan ulang memiliki risiko rendah membuat orang sakit:
Lihat Juga :![]() |
1. Cuci tangan dengan baik
Selalu mencuci tangan dengan bersih sebelum menyiapkan dan memasak makanan.
Pisahkan peralatan yang pernah bersentuhan dengan produk hewani mentah.
2. Masak nasi dengan benar
Saat menanak nasi, pastikan suhunya tinggi. Sajikan nasi segera setelah dimasak.
3. Dinginkan sisa makanan dengan cepat
Untuk lebih mengurangi pertumbuhan bakteri, dinginkan makanan dengan cepat dengan:
Membagi makanan ke dalam wadah makanan yang dangkal dan menutupnya dengan rapat. Jangan biarkan nasi atau makanan panas apa pun didiamkan lebih dari 1 jam.
4. Simpan sisa makanan dengan benar
USDA merekomendasikan hanya menyimpan sisa makanan untuk jangka waktu tertentu:
Buang sisa nasi di lemari es setelah 3 hingga 4 hari. Buang sisa nasi di freezer setelah 3 hingga 4 bulan.
Simpan makanan pada suhu yang aman. Menurut USDA, suhu ruangan adalah 21 derajat Celcius, yang merupakan suhu ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri tumbuh dengan cepat antara 4-60 derajat celcius.
Buang sisa makanan yang disimpan pada suhu kamar selama lebih dari 2 jam.
5. Pemanasan ulang
Saat memanaskan kembali nasi, pastikan seluruh nasi sudah panas.
Untuk sisa nasi di microwave:
Buka wadah penyimpanan dan buka tutupnya. Untuk setiap cangkir nasi, tambahkan 1-2 sendok makan air. Tutup kembali bagian atasnya agar nasi dapat dikukus kembali.
Masukkan ke dalam microwave dan panaskan selama 3-4 menit, atau sampai seluruhnya panas.
Pastikan suhu internal nasi berada pada 73 derajat celcius atau lebih tinggi. Jika tidak yakin, gunakan termometer makanan. Sajikan segera.
(chs/chs)-
Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPKPutri Candrawathi Ditahan, Pakar: Ini Objektif13 Anggota Satpol PP di Garut Kena Sanksi, Buntut Video TerangKlaster Vola Alam Sutera Segera DiluncurkanPolri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO7 Cara agar Anak Tumbuh Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah2025qs世界大学艺术类排名Kapan Berkas Ferdy Sambo Dilimpahkan ke Pengadilan, Begini Perkiraan Mabes PolriPara Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASIResep Ubi Brulee, Kuliner Viral yang Bikin Erina Gudono Ngidam
下一篇:5 Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Bakal Populer di 2025
- ·Emiten Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) Dirikan Entitas Usaha Baru, Ini Tujuannya
- ·Dialami Anak Ria Ricis, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Speech Delay
- ·Geliat Kontribusi Perempuan di Sekitar Kebun Kopi
- ·Timnas AMIN Ogah Ambil Pusing Pertemuan Jokowi
- ·Bawaslu Periksa Saksi Terkait Penghadangan Sandiaga
- ·Mulai Juni, Harga Tiket Menara Eiffel Naik 20 Persen
- ·FOTO: Piknik Bareng, Ribuan Orang Penuhi Champs
- ·FOTO: Pelepasan Lampion Warnai Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur
- ·Kuliner Nyeleneh Mi Daging Kuah Milk Tea Boba, Tertarik Coba?
- ·7 Makanan Enak untuk Kecerdasan Otak Anak, Wajib Jadi Menu Bekal
- ·KPK Ungkap 210 Kasus Korupsi Senilai Rp821 Miliar pada Sektor Kesehatan
- ·Soal Lukas Enembe yang Dibilang Sakit
- ·FOTO: Semarak Parade Natal di Mal
- ·FOTO: Nenek 90 Tahun Pecahkan Rekor Lari Cepat
- ·Telepon Pacar 100 Kali Sehari, Remaja China Didiagnosis Penyakit Ini
- ·2 Tersangka Talent Kelas Bintang Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya
- ·Kota Bekasi Perpanjang PSBB sampai 4 Juni
- ·Bukan Cuma Enak, 5 Jus Ini Juga Bagus untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- ·VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India
- ·VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India
- ·Nah Lho, PDIP Mulai Kesal ke Anies, Karena Ancol...
- ·Resep Ubi Brulee, Kuliner Viral yang Bikin Erina Gudono Ngidam
- ·FOTO: Serunya Menikmati Laut Ditemani Hiu Paus Ramah di Gorontalo
- ·FOTO: Kelucuan Belasan Anabul di Pet Gala
- ·Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- ·Soal Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Mazdjo Pray: Cuman Pepesan Kosong!
- ·Waspada Guys! Hari Ini di 3 Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan
- ·VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India
- ·Waktunya Menguji Kebijakan DPO
- ·Cerita Turis Selandia Baru Kagumi Labuan Bajo, Deg
- ·Partai Gelora Minta DPR Gunakan Hak Angketnya Jika Sistem Pemilu Jadi Tertutup
- ·Timnas AMIN Ogah Ambil Pusing Pertemuan Jokowi
- ·12 Alasan Kenapa Haid Tidak Teratur, Perempuan Wajib Tahu
- ·7 Manfaat Daun Bidara buat Kesehatan dan Efek Sampingnya
- ·FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 2025
- ·Long Weekend Mau Jajal Kereta Cepat? Simak Cara Beli Tiket Whoosh