Kaum Produktif Wajib Peduli Kesehatan Jantung, Hati
Di antara kesibukan sehari-hari dan keinginan tetap produktif menghasilkan cuan, para pekerja yang terdiri dari pekerja kantoran, pekerja lapangan, pengusaha, hingga atlet diingatkan untuk memperhatikan kapasitas diri.
Kebiasaan bekerja melebihi kapasitas atau overwork, dapat menyebabkan penyakit jantung aritmia atau gangguan pada irama jantung. dr. Rerdin Julario, SpJP(K), Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia dan Intervensi dari Mayapada Hospital Surabaya menjelaskan, aritmia membuat jantung berdenyut tak teratur, sehingga fungsi memompa darah tidak berfungsi maksimal.
Akibatnya, aritmia dapat menyebabkan gangguan asupan darah ke organ tubuh lain. Gejala yang timbul antara lain berupa jantung berdenyut lebih lambat (bradikardi), lebih cepat (takikardi), atau tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah faktor yang dapat mengakibatkan aritmia, antara lain hipertensi, diabetes, hipertiroid, faktor genetik, olahraga, kafein, nikotin, obat-obatan, dan penyakit jantung lainnya.
"Sangat penting bagi para kaum produktif untuk mengetahui berbagai faktor yang memicu terjadinya aritmia agar dapat mengantisipasi diri," kata dr. Rerdin.
Untuk itu, dr. Rerdin menganjurkan agar penderita mengenali gejala aritmia itu sendiri, seperti berdebar, keringat dingin, mudah lelah, nyeri dada, hingga sesak nafas yang dapat berakibat kematian.
Jika penderita merasakan gejala-gejala tersebut, disarankan untuk menemui spesialis jantung ahli aritmia. Nantinya, dokter akan mengecek riwayat medis, mengevaluasi gejala dari pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik dengan cara Electrokardiografi, Treadmill test, Holter Monitor, dan Electrophysiology Study.
"Electrophysiology Study merupakan golden standard untuk mendiagnosa aritmia. Dengan pemeriksaan ini, dapat dipetakan aktivitas listrik jantung sehingga titik penyebab gangguan kelistrikan jantung dapat diketahui. Berdasarkan hasil EP Study dapat ditentukan jenis aritmia dan terapi yang dibutuhkan untuk mengembalikan irama jantung normal," papar dr. Rerdin.
Pemeriksaan aritmia dapat dilakukan di Mayapada Hospital yang memiliki Cardiovascular Center Mayapada Hospital dengan berbagai layanan andal, seperti skrining, deteksi dini, diagnosis, tindakan bedah jantung, hingga rehabilitasi jantung.
Lebih lanjut, dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP(K) yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia dari Mayapada Hospital Tangerang mengingatkan bahwa penderita aritmia perlu mengenal tindakan ablasi jantung.
Tindakan ablasi jantung adalah tindakan memperbaiki irama jantung, yakni dengan memasang alat pacu jantung.
"Tindakan ablasi jantung merupakan tindakan untuk mengoreksi aritmia dengan cara memasukan kateter melalui pembuluh darah sampai ke jantung. Elektroda pada ujung kateter dilengkapi dengan energi radiofrekuensi untuk mengatasi titik tertentu pada jantung yang menyebabkan aritmia sehingga jantung dapat kembali berdenyut normal," ujar dr. Agung.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital merupakan pusat layanan kesehatan terpadu yang dikhususkan untuk menangani penyakit jantung, dilengkapi dokter spesialis dan subspesialis yang ahli, serta peralatan canggih dengan teknologi terkini.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital menyediakan penanganan berbagai penyakit jantung yang dilakukan secara komprehensif. mulai skrining, diagnosis, operasi jantung sampai rehabilitasi jantung, didukung layanan kegawatdaruratan jantung yang siaga 24 jam.
(rea/rir)-
Jalin Hubungan dengan Korbannya, Pelaku Pembunuh Wanita Dalam Koper Sudah BeristriTuris Tertipu Rp645 Juta GaraBacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan ArtinyaLedakan Mobil Listrik di Jakarta: Sejauh Mana Asuransi Memberi Perlindungan?Trans Studio Banting Harga Tiket Masuk Sampai 8 AprilFOTO: Mereka yang Tampil Ciamik di Grammy Awards 20253 Skincare Viral, Ada Sunscreen KekinianKisah Pria Hidup 25 Tahun di Kapal Pesiar, Kehilangan 'Kaki Darat'KPU RI Serahkan Alat Bukti dan Kesimpulan PHPU ke MK BesokTegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'
下一篇:Masyarakat Keluhkan Harus Tunggu 3 Hari untuk Tes Swab di Puskesmas Jakarta
- ·Ditanya Soal Maju Pilkada, Anies Baswedan: Kita Lagi Urus MK
- ·Mengandung Pewarna Kuning, Thailand Kubur 65 Ton Durian
- ·Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres
- ·Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
- ·Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam
- ·Risiko Kredit KPR Meningkat, OJK Soroti Tren PHK dan Perlambatan Ekonomi
- ·Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- ·Disebut Perlu Dihindari, Apa Gluten Berbahaya?
- ·Ramai Turis Takut ke Jepang Gara
- ·9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- ·Pasca Akuisisi, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk Siap Ekspansi ke Bisnis Frozen Food
- ·Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China
- ·Turki Renovasi Besar
- ·Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang
- ·Ledakan Mobil Listrik di Jakarta: Sejauh Mana Asuransi Memberi Perlindungan?
- ·Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
- ·Agar Perut Tidak Buncit, Coba Air Rebusan 3 Daun Ini
- ·Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni
- ·VIDEO: Tarian Haka Ramaikan Perayaan Hari Waitangi di Selandia Baru
- ·Cara Ampuh Cegah Gigi Berlubang, Hindari Sebelum Mengancam Nyawa
- ·Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia
- ·Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- ·Cara Alami Mengusir Tikus, Bahan Ini Bisa Bikin Auto Minggat
- ·Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas
- ·KPK Ancam Tuntut Hukuman Mati ke...
- ·Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
- ·FOTO: Berburu Makan Siang di Blok M saat Hari Kerja
- ·Rutin Konsumsi Telur Menurunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang
- ·Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?
- ·Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara Kasus Influenza Tinggi
- ·Hari Bahagia, Luna Maya Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Putih
- ·Franck Muller Luncurkan Jam Tangan Edisi Solana, Harganya Capai Rp350 Juta
- ·Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
- ·Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan
- ·Tonic Immobility, Reaksi yang Sering Dialami Korban Kekerasan Seksual
- ·Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump