会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pria asal Tangerang Alami Limfedema!

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

时间:2025-06-08 05:07:42 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:热点 阅读:144次
Jakarta,quickq官网苹果手机版下载 CNN Indonesia--

Engky (34), pria asal Kabupaten Tangerang, mengidap limfedema sampai bobotnya mencapai 230 kg yang sudah masuk kategori obesitas.

Kondisi limfedema membuat kaki Engky terus membesar sampai beratnya mencapai 50 kg. Limfedema pun membuat berat badannya naik drastis hingga mencapai 230 kg. Bobot seperti ini sudah masuk dalam kriteria obesitas.

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

Obstruksi limfatik atau limfedema adalah kondisi jangka panjang di mana kelebihan cairan terkumpul pada jaringan sehingga mengakibatkan pembengkakan (edema).

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

ADVERTISEMENT

Pria asal Tangerang Alami Limfedema

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Limfedema tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan.

Pilihan Redaksi
  • 7 Camilan Rendah Kalori untuk Penderita Obesitas
  • 3 Manfaat Ekstrak Green Coffee, Benarkah Bisa untuk Diet?
  • Studi: Wanita Korea yang Kurang Berat Badan Masih Ingin Turun BB Lagi

Apa kaitan antara limfedema dan obesitas?

Ada beberapa faktor risiko penyebab limfedema. Di antara sekian faktor, obesitas adalah faktor risiko yang menonjol.

Obesitas merupakan kondisi kelebihan lemak yang terakumulasi di tubuh.

Riset pada 2023 menemukan obesitas berkaitan erat dengan limfedema karena bisa mengubah fungsi limfatik.

Sebelumnya, studi pada 2020 menunjukkan obesitas dapat memicu radang pada sistem limfatik. Akibatnya, aliran getah bening berkurang dan menyebabkan pembuluh limfatik bocor.

Limfedema akibat obesitas (obesity-induced lymphedema) bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Melansir dari Healthline, sistem limfatik yang rusak akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur.

Komplikasi yang lebih parah dikaitkan dengan pembekuan darah dan limfangiosarkoma atau suatu bentuk kanker langka.

Selain itu, limfedema akibat obesitas akan sangat mempengaruhi kaki. Mobilitas terganggu terutama jika bengkak terdapat pada kaki.

(els/pua)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Dokter Eka Hospital Temukan Alat Bantu Koreksi Skoliosis yang Efektif
  • Gelar Tes Massal, 14 Warga Kebon Melati, Tanah Abang Dinyatakan Reaktif
  • Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
  • Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
  • KPK Ungkap Celah Korupsi dalam Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di Kemnaker
  • Awas 'Brain Rot', Cegah Pembusukan Otak dengan 9 Kebiasaan Ini
  • Joging di Tempat 10 Menit vs Jalan Kaki 45 Menit, Mana yang Lebih Oke?
  • Mei 2025, BPS Catat Sumatra Utara Inflasi 1,11 Persen
推荐内容
  • PDIP Melunak Usai Pilpres 2024, Pengamat Sebut Arah Koalisi Baru Semakin Kencang
  • Wujudkan Langkat Bermartabat Lewat Pengelolaan Dana Desa yang Optimal
  • Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Praktik Jual Beli Penerimaan Masuk Bintara
  • Pengunjung Antusias Ikut Pound Fit di HUT Transmedia 23 Day 2
  • SNBP 2025 Resmi Ditutup, Ini 5 Jalur Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Bisa Dicoba Camaba!
  • Wujudkan Langkat Bermartabat Lewat Pengelolaan Dana Desa yang Optimal