Cerita Soetjipto Nagaria Sukses Membangun Summarecon Agung, Pelopor Kota Mandiri di Indonesia
Soetjipto Nagaria mungkin bukan nama yang sering muncul di media, tapi jejak karyanya bisa dirasakan jutaan orang yang tinggal dan beraktivitas di kawasan-kawasan seperti Kelapa Gading, Serpong, hingga Bekasi. Ia adalah tokoh penting di balik berdirinya PT Summarecon Agung Tbk, salah satu pengembang properti paling berpengaruh di Indonesia.
Lahir pada 6 Desember 1940 dengan nama Liong Sie Tjien, Soetjipto mengenyam pendidikan di sekolah Pa Hoa, Jakarta Barat, sebelum melanjutkan kuliah di Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lulus pada 1964. Meskipun berbekal gelar teknik kimia, semangat wirausaha dalam dirinya sudah tumbuh sejak dini, berkat lingkungan keluarga yang bersinggungan erat dengan dunia konstruksi, terutama dari sang ayah, seorang pengusaha bangunan yang memberinya dorongan untuk terjun ke dunia bisnis.
Setelah sempat bekerja di sebuah pabrik cat, Soetjipto memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dengan merintis usaha sendiri. Bersama beberapa kolega, ia mulai membeli tanah dan membangun rumah-rumah kecil di kawasan Jakarta Selatan, seperti Tebet, Cipete, dan Kemang. Langkah awal ini menjadi fondasi berdirinya Summarecon.
Pada tahun 1975, Soetjipto bersama dua keluarga lainnya mendirikan PT Summarecon Agung Tbk. Proyek perdana mereka bukan proyek yang sederhana—mengubah lahan rawa seluas 10 hektar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi kawasan hunian terpadu. Saat itu, kawasan tersebut masih dianggap tidak menarik secara komersial, namun Soetjipto melihat potensi jangka panjang yang besar. Kini, Kelapa Gading telah berubah menjadi salah satu pusat bisnis, hunian, dan gaya hidup paling berkembang di Jakarta.
Visi besar Soetjipto tak berhenti di sana. Di bawah arahannya, Summarecon berkembang menjadi pelopor konsep kota mandiri di Indonesia. Tidak hanya membangun rumah, perusahaan ini juga membangun sekolah, pusat perbelanjaan, fasilitas rekreasi, hingga infrastruktur kota yang terintegrasi dalam satu kawasan. Konsep inilah yang menjadi ciri khas dan kekuatan bisnis Summarecon hingga hari ini.
Baca Juga: Jalan Sukses Peter F. Gontha, Mulai dari Dirikan Media, Java Jazz Festival, hingga Kripto
Memasuki era 1990-an, Summarecon melebarkan sayap ke luar Jakarta. Proyek besar seperti Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, hingga pengembangan ke Karawang, Bogor, Makassar, dan Bekasi Utara menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam memperluas dampak pembangunan kota modern. Saat ini, setidaknya ada delapan proyek township aktif yang dikelola Summarecon di berbagai kota strategis Indonesia.
Tak hanya properti residensial dan komersial, Summarecon juga mengelola aset seperti Plaza Summarecon, The Summit Apartment, dan The Kensington Office Tower. Di sektor hospitality, perusahaan mengelola fasilitas seperti Harris Hotel Kelapa Gading dan Gading Raya Golf & Klub. Bidang manajemen properti dan investasi pun menjadi bagian penting dalam portofolio perusahaan.
Dalam menjalankan bisnisnya, Soetjipto melibatkan keluarganya secara langsung. Istrinya, Liliawati Rahardjo, serta kedua anaknya, Soegianto dan Herman Nagaria, memegang peran penting di manajemen perusahaan. Melalui PT Semarop Agung, keluarga ini menguasai sekitar 33,8% saham Summarecon, sementara sisanya dimiliki publik.
Baca Juga: Suksesnya Andi Wijaya Membangun Prodia, Berawal dari Laboratorium Kecil di Solo
Selain membangun kota, Soetjipto juga berkomitmen membangun manusia. Ia menjadi salah satu tokoh yang menggagas pendirian kembali Sekolah Terpadu Pahoa pada 2008, sekolah trilingual yang kini berkembang pesat di kawasan Summarecon Serpong dan Crown Gading. Pada tahun 2017, ia juga mendirikan Pradita University dengan konsep Enterprise University, sebuah perguruan tinggi yang fokus pada pengembangan kota modern secara holistik.
Di balik semua kesuksesan tersebut, ada satu hal yang selalu ditekankan Soetjipto, yaitu komitmen dan kepercayaan adalah aset utama dalam bisnis. Ia percaya bahwa menjaga reputasi dan fokus pada kualitas jangka panjang jauh lebih penting daripada keuntungan sesaat. Prinsip inilah yang menjadi fondasi etika kerja di seluruh lini Summarecon.
Pada 2015, Forbes pernah mencatat kekayaan Soetjipto Nagaria mencapai sekitar US$400 juta atau setara Rp6,4 triliun. Namun, yang lebih penting dari sekadar angka adalah warisan yang ia tinggalkan, yaitu kawasan-kawasan yang dulunya tak dianggap bernilai, kini berubah menjadi pusat kehidupan modern yang nyaman dan berkelas.
(责任编辑:休闲)
Berapa Waktu Ideal Menyuapi Makan Anak di Masa MPASI?
Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
Isu Mendiktisaintek Kena Reshuffle, Ini Suasana Rumah Dinas Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Hilirisasi AI Jadi Kebutuhan, Komdigi Bentuk Direktorat Khusus Ekosistem Digital
- Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
- 4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP
- Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
- Biar Nggak Nyesel! 7 Tips Lolos SNBP 2025 ala Kemendikdasmen, Wajib Coba!
- Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
- FOTO: Semarak Berbuka Puasa di Kampung Ramadan Jogokariyan
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung Terbaru
Daftar Isi Lokasi Kebun Binatang Bandung ...[详细]
-
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
SuaraJakarta.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengikuti Halal Bihalal di lingkungan rum ...[详细]
-
Oknum TNI Diduga Bunuh Wanita Muda di Sorong Papua, Koarmada III: Tak Ada Toleransi!
SORONG, DISWAY.ID- Wanita berinisial KIYL (20) diduga dihabisi nyawanya oleh oknum TNI Angkatan Laut ...[详细]
-
Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang penumpang pesawat viral setelah mendapatkan pesan pujian dari pilot ...[详细]
-
Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
Jakarta, CNN Indonesia-- Terbangun di pagi hari, mendapati itu adalah hari Seninseringkali membuat b ...[详细]
-
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
SuaraJakarta.id - Revitalisasi Pasar Ngadiluwih sebagai bagian program kerja Bupati Kediri Hanindhit ...[详细]
-
Rambut Gondong Muka Kucel, Begini Tampang Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo
SuaraJakarta.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan pelaku berinisial MA ...[详细]
-
4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP
JAKARTA, DISWAY.ID -- Polri kembali menggelar sidang etik terhadap 4 oknum polisi dibawah naungan Po ...[详细]
-
Berapa Waktu Ideal Menyuapi Makan Anak di Masa MPASI?
Jakarta, CNN Indonesia-- Ada berbagai aturan makan si kecil yang perlu diperhatikan, utamanya di mas ...[详细]
-
Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau
SuaraJakarta.id - Peran generasi muda dinilai krusial dalam mendorong percepatan transisi energi men ...[详细]
FOTO: Arsitektur Menawan Kantor Pos Ratusan Tahun di Saigon Vietnam
Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- Tukar Kursi di Pesawat dengan Penumpang Lain, Boleh atau Tidak?
- Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Pria asal Tangerang Alami Limfedema
- FOTO: Semarak Berbuka Puasa di Kampung Ramadan Jogokariyan
- Peringatan Isra Miraj 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Informasinya