Maskapai Penerbangan Tolak Penumpang Yahudi, Didenda Rp102 Miliar
Maskapai penerbangan nasional Jerman, Lufthansa dijatuhi denda sebesar US$6,6 juta atau sekitar Rp102 miliar oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat pada Rabu (16/10), karena menolak menerbangkan 128 penumpang Yahudi.
Peristiwa itu terjadi dalam sebuah penerbangan pada tahun 2022. Pihak berwenang menyimpulkan penumpang mengalami diskriminasi, setelah maskapai berupaya menangani perilaku buruk beberapa di antara penumpang.
Departemen perhubungan mengatakan denda ini merupakan denda hak sipil terbesar yang pernah dijatuhkan kepada sebuah maskapai penerbangan, dilansir melalui NZ Herald.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sebanyak 128 penumpang itu akan melakukan perjalanan dari New York, Amerika Serikat, menuju Budapest, Hungaria melalui Frankfurt, Jerman pada Mei 2022. Mereka terbang untuk menghadiri acara penghormatan kepada seorang Rabi Ortodoks.
Menurut keterangan penyidik, sebagian penumpang tak saling mengenal dan memesan tiket secara individu atau dalam kelompok kecil.
Awalnya, pada penerbangan pertama, awak kabin menduga ada beberapa penumpang yang harus diingatkan untuk tidak berkumpul di lorong dan dapur, serta mereka tidak mematuhi peraturan yang mewajibkan memakai masker, sesuai dengan aturan pemerintah Jerman kala itu.
Namun, alih-alih menentukan siapa yang gagal menaati peraturan, Departemen Transportasi mengatakan Lufthansa memutuskan menolak mengangkut 128 penumpang-yang sebagian besar dari mereka merupakan pejabat pria yang bersetelan khas Yahudi Ortodoks.
Ketika diwawancarai penyidik, para penumpang mengaku Lufthansa menolak mereka untuk menaiki pesawat "karena perilaku beberapa dari mereka jelas-jelas tidak pantas, dan secara terbuka serta jelas-jelas beragama Yahudi".
"Tidak seorang pun boleh mengalami diskriminasi saat bepergian, dan tindakan hari ini mengirimkan pesan yang jelas kepada industri penerbangan bahwa kami siap untuk menyelidiki dan mengambil tindakan kapan pun hak sipil penumpang dilanggar," ucap Menteri Transportasi Jerman, Pete Buttigieg.
Lufthansa mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah sejak insiden tersebut untuk memperdalam hubungannya dengan komunitas Yahudi, termasuk bermitra dengan Komite Yahudi Amerika, yang merupakan sebuah kelompok advokasi.
"Melalui kerja sama yang berkelanjutan, kami telah menyusun program latihan pertama di industri penerbangan bagi para manajer dan karyawan kami untuk mengatasi anti-Semitisme dan diskrimnasi," bunyi pernyataan Lufthansa.
"Lufthansa berdedikasi untuk menjadi duta niat baik, toleransi, keberagaman, dan penerimaan," lanjut pernyataan itu.
Pihak berwenang AS menyimpulkan bahwa mereka memiliki kewenangan untuk menyelidiki insiden tersebut, karena penerbangan tersebut berangkat dari AS.
Maskapai penerbangan memang dapat menolak penumpang yang dianggap membahayakan keamanan untuk naik ke pesawat, tetapi tidak diperbolehkan melakukan diskriminasi berdasarkan ras atau agama.
Para penyidik menemukan fakta bahwa kapten pada penerbangan pertama mengirimkan peringatan kepada manajer keamanan, yang kemudian memberikan catatan pada rencana perjalanan penumpang.
Staf maskapai di Frankfurt pun memutuskan untuk hanya penumpang yang tidak memiliki catatan pada tiket mereka yang diperbolehkan naik. Sekitar dua lusin polisi hadir di gerbang untuk penerbangan lanjutan, kata para penumpang saat itu.
Video dari bandara yang diunggah oleh blog perjalanan DansDeals menunjukkan saat itu sejumlah karyawan maskapai menjelaskan situasi tersebut, termasuk di dalamnya rekaman salah satu karyawan mengatakan kepada seorang penumpang, "orang-orang Yahudi-lah yang membuat kekacauan, yang membuat berbagai masalah."
Lufthansa memesan ulang tiket perjalanan bagi beberapa penumpang, sementara yang lain mengatur sendiri perjalanan mereka.
Meskipun Lufthansa membantah kesimpulan penyidik bahwa mereka melakukan diskriminasi, maskapai tersebut mengakui bahwa keputusan menolak penumpang berasal dari serangkaian komunikasi yang tidak akurat, salah tafsir, dan kesalahan penilaian selama proses pengambilan keputusan.
-
Jaringan Narkotika Internasional Diamankan, Polisi Selidiki Keterlibatan Freddy PratamaIVUS & Rotablator, Solusi Kasus Jantung Kompleks di Mayapada HospitalSoal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan AniesBuzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan GagalKalau Asabri Ditangani KPK, Polri: Kita HargaiDitembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda MKabar Gembira dari Anies Baswedan, Program Samawa DP 0 Rupiah Bakalan Ditambah...Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol PancoranSurvei IPO Ungkap Natalius Pigai dan Budi Arie Jadi Menteri yang Paling Layak Kena ReshuffleSoal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi
下一篇:Bertemu dengan CEO Microsoft, Jokowi Tawarkan Pembangunan Pusat Riset di IKN atau Bali
- ·Kuasa Hukum: Kasus Dugaan Korupsi yang Menjerat SYL Diduga Ada Unsur Politik
- ·Nasib Anies Baswedan, Sepatu Basah Gara
- ·Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
- ·Rumah Dinas Lurah di Jakpus Tak Ditempati dan Jadi Gudang, Ini Reaksi Wagub DKI
- ·Hadiri Forum Pimred, Menpora Dito Minta Disway Group Bantu Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan
- ·Ditembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda M
- ·Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?
- ·APGAI Prihatin Atas Tuntutan PKPU Terhadap Centro & Parkson Departemen Store
- ·FOTO: Kilas Sejarah di Balik Benteng Al Mirani Oman
- ·Jabodetabek Masih di Level 4, Satgas Covid
- ·Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
- ·Parah, Terdakwa Kasus Jiwasraya Ini Habiskan Duit Korupsi Beli Banyak Rumah sampai Main Judi
- ·Buzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan Gagal
- ·Ditembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda M
- ·Jelang Akhir Jabatan, Anies Minta Penerusnya Lanjutkan Bangun Hunian Layak
- ·Waktu Terbaik Minum Vitamin C untuk Manfaat Maksimal
- ·Selain di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Juga Selidiki Rumah Singgah Ferdy Sambo di Magelang
- ·Juliari Minta Pemberitaan Pembagian Bansos Diliput Besar
- ·Diapit Jokowi dan Iriana, Jan Ethes Tonton Langsung Penutupan ASEAN Para Games 2022
- ·KPU Akan Bentuk Badan Adhoc Baru Untuk Pilkada 2024
- ·MUI Tegaskan Bunuh Diri dalam Kondisi Damai Tak Masuk Kategori Mati Syahid
- ·MUI Tegaskan Bunuh Diri dalam Kondisi Damai Tak Masuk Kategori Mati Syahid
- ·Selain di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Juga Selidiki Rumah Singgah Ferdy Sambo di Magelang
- ·Studi Temukan Sindrom Patah Hati Lebih Mematikan pada Pria
- ·Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- ·Kominfo Ancam Platform Digital yang Masih Sebar Judi Online, Kena Denda Rp500 Juta
- ·7 Partai Tolak Interpelasi Bertemu Anies Baswedan, PDIP Nyeletuk: Koalisi Galau
- ·Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies
- ·87 Warga Kecamatan Palmerah Terpapar Covid
- ·Turis Inggris Dilarang Bawa Daging dan Keju Usai Liburan dari Eropa
- ·Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
- ·Momen Wagub DKI Telepon Lurah Minta PPSU yang Aniaya Pacar Dipecat, Ini Isi Percakapannya
- ·4 Tahun Berturut
- ·Salah Kaprah Soal Ginjal, Banyak Minum Bisa Detoks Racun?
- ·Interpelasi terhadap Anies Berbuntut Panjang, Nama Harun Masiku dan Juliari Diseret